Sekjen Kemenag Apresiasi Komitmen Tokoh Agama Papua Jaga Zona Integritas Kerukunan

By Admin

nusakini.com--Sekretaris Jenderal Nur Syam mengapresiasi komitmen para tokoh agama dalam menjaga zona integritas kerukunan di Papua. Utamanya pembentukan Tim Enam yang diprakarsai oleh Bupati Jayapura yang melibatkan perwakilan tokoh agama di Papua. 

“Salah satu dari kekuatan dari Papua adalah kemampuan pimpinan daerah, masyarakat dan tokoh agama untuk menanggulangi gangguan yang terjadi di Jayapura,”ujar Sekjen Nur Syam ketika menerima kunjungan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw bersama rombongan di kantor Kementerian Agama Jakarta, Jumat (11/05). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jayapura menyerahkan laporan hasil perumusan yang dihasilkan oleh Tim Enam kepada Sekjen untuk kemudian diserahkan kepada Menteri Agama. 

Kepada Sekjen, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan bahwa dalam menghadapi polemik pembangunan menara Masjid Al Aqsa pihaknya telah membentuk tim kecil yang terdiri dari para tokoh agama di Jayapura. Tim ini diketuai oleh Pdt Alberth Yoku dengan anggota yang terdiri dari : Toni Wanggai, KH. Umar Bauw Al-Bintuni, Pdt. Hosea Taudufu, Pdt. Robbi Depondoiye dan Nurdin Sanmas. 

Mathius menegaskan bahwa peristiwa ini sama sekali tidak mengganggu kerukunan antar umat beragama di Papua karena telah dilokalisir sebagai peristiwa yang hanya terjadi di Kabupaten Jayapura dan para tokoh-tokoh agama telah berkomitmen untuk mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. 

“Sebenarnya di Jayapura, peristiwa ini tidak mengganggu sama sekali, justru yang ramai itu di luar Jayapura, media sosial dan pihak-pihak lain di luar,” ujar Mathius seraya mengatakan bahwa pihaknya lebih mengutamakan proses dialog dan kearifan lokal dalam merespon peristiwa tersebut.

“Jadi ini bisa menjadi suatu pelajaran untuk bagaimana melihat persoalan-persoalan bagaimana kita melihat keberagaman yang kita miliki,” ujarnya. 

Sekjen juga menyambut baik rencana akan dibangunnya tempat-tempat ibadah di Jayapura yang akan menggambarkan kerukunan dan simbol-simbol keharmonisan umat beragama. Demikian juga Dirjen Bimas Islam Muhamadiyah Amin dan Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury yang juga hadir dalam pertemuan ini menyatakan dukungannya terhadap rencana ini. 

Tampak hadir dalam pertemuan ini Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Idrus Alhamid, Karo Humas Data dan Informasi Mastuki, Plt Kakanwil Papua Pdt Amsal Yowei dan Kepala Bidang Bina Lembaga Kerukunan Agama dan Lembaga Keagamaan PKUB, Aliefosra Nur.(p/ab)